Wednesday, October 3, 2012

INFEKSI SALURAN KEMIH NEONATAL (ISKN)


 Pada tahun 1918 . HELMKOZ menyadari bahwa infeksi saluran kemih neonatal (ISKN) masih merupakan suatu penyakit yang terselubung dan diagnosisnya sering tidak dapat ditegakkan. pendapat ini masih diakui benar sampai sekarang. manifestasi klinik ISKN dapa berkisar dari bakteriuria saja asimptomatik sampai septikemia.

   bakteriuria lebih sering dijumpai pada bayi laki - laki daripada bayi permpuan dengan umur kurang dari 2 bulan. alasannya adalah kejadian ISKN jauh lebih banyak pada bayi laki - laki belum sirkumsisi; setelah sirkumsisi kejadian ISKN pada laki - laki sama dengan pada bayi wanita. tetapi terjadi peningkatan resiko ISKN dalam waktu 12 hari setelah sirkumsisi. Dua buah penelitian bayi yang umurnya kurang dari 3 bulan menunjukkan 22% sampai 38% dari bayi ISK terdapat kuman yang sama dalam darah dan dalam kandung kemihnya. hal tersebut menekankan penting dilakukannya kultur darah pada ISKN dan sebaliknya juga perlu melakukan biakan kemih pada bayi yang diduga sepsis.

   Infeksi saluran kemih terdapat 7,5 % bayi umur kurang dari 8 minggu yang ikterik, tidak demam dan tidak ada keluhan lainnya. ikterus neonatorum setelah umur lebih dari 8 hari atau terdapatnya kenaikan kadar fraksi bilirubin konjugasi cenderung menunjukkan adanya ISKN.

   Pada neonatus dengan serangan ISK pertama pada umur 8 minggu pertama terjadi defek korteks ginjal akut resiko uretral.

   Menegakkan diagnosis, pengobatan segera dan pengawasan lebih lanjut pada neonatus dengan infeksi saluran kemih adalah sangat penting dan kritikaldalam menghadapi faktor resiko kerusakan jaringan ginjalnya.

   Gejala Klinik bervariasi dari bakteremia asimptomatik sampai septisemia pada umumnya terdapat 4 macam pola gejala klinik sebagai berikut :
  1. Bayi dengan tanda septisemia yang mulai awal ( dalam 5 hari pertama kehidupan ) atau penyakit mulai lambat ( setelah umur 5 hari )
  2. Bayi dengan penyakit berlangsung lambat yang ditandai dengan demam ringan atau berat badan tidak bertambah.
  3. Bayi tanpa gejala nyata.
  4. Bayi dengan tanda - tanda infeksi lokal misalnya galanitis, prostalitis, urethritis, orchitis.
   Bayi dengan ISKN tidak akut , gejalanya adalah berat badan sukar bertambah, anoreksia, diare, muntah, demam, dan lain - lain.


0 comments:

Post a Comment

visit meon Google+